Selasa, 25 Januari 2011

Kamu dan Steak

Saya pernah bertanya kepada seorang yang sedang dekat dengan saya dan pastinya yang saya cintai, " Kenapa kamu bilang kamu begitu menyayangi saya, dan bahagia bersama saya? padahal dengan segala yang kamu miliki kamu bisa mendapatkan kebahagian yang lebih daripada ketika bersama dengan saya, seperti orang lain yang bahagia bila memiliki banyak kekasih."

Saat itu dia hanya terdiam...tak lama dia berkata, " Lihat orang di dalam restoran yang sedang makan steak itu sayang. Apakah dia menikmatinya? orang itu memang menikmatinya, tapi dia tidak lahap memakan steaknya. Sekarang coba kamu lihat sayang, pengemis yang ada di luar retoran itu, baru saja dia mendapat bungkusan berisi sisa daging steak yang dibuang oleh pelayan toko... pengemis tampak senang sekali bukan? dan dia seperti tidak mau kehilangan bungkusan yang didapatnya maka didekapnya bungkusan itu sampai dia menemukan tempat yang nyaman untuk memakannya. Kamu lihat sayang betapa lahapnya dia menikmati steak yang belum pernah dia rasakan itu. Berbeda dengan orang yang ada di dalam restoran itu, dia sudah biasa makan steak jadi ketika dia makan steak yang dia rasakan hanya biasa saja.
Aku sama halnya dengan pengemis itu, aku tidak pernah merasakan perssaan seperti ini, ketika bertemu denganmu aku merasakan sesuatu yang baru yang dari dulu ingin kudapatkan tetapi baru bisa kudapatkan sekarang. Dan apa yang kudapat sekarang tidak pernah akan kusia-siakan..."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar